Apa tujuan hidup ini?

Tiba-tiba ada satu pertanyaan yang muncul di benakku, "apa sih tujuan hidupku?"
.....

Di tengah padatnya kegiatan dan hiruk pikuk dunia, kadang banyak perkara akhirat yang mulai terabaikan satu persatu oleh kita. 
Secara tidak sadar, kita udah mulai jarang sholat tahajjud, padahal dulu selalu rutin dikerjakan dan merasa gelisah setiap kali gagal mengerjakannya. Mulai telat sholat shubuh, padahal dulu selalu bangun sebelum adzan shubuh berkumandang.  Mulai jarang membaca dzikir pagi-petang, padahal dulu hal itu menjadi bagian dari rutinitas kita yang tak terlupakan. Mulai sesekali sholat tak tepat waktu, padahal dulu kita menunggu datangnya waktu sholat dan langsung bergerak ketika adzan berkumandang. Mulai jarang baca Al-Quran, padahal dulu pernah merutinkan tilawah hingga satu hari satu juz. Dan mulai nggak pernah lagi murojaah hafalan, hingga banyak hafalan Al-Quran yang terlupakan.

Ya Rabb, Astaghfirullah.

Kadang, nggak cuma amalan fisik saja yang mulai bermasalah, ternyata penyakit itu turut menjangkiti amalan hati. Sehingga, kita mulai ada perasaan tidak tenang, gelisah, tidak sabar, sulit sekali untuk ikhlas, mudah berburuk sangka pada orang lain, ringan melontarkan kalimat yang tidak bermanfaat, dan segala hal mulai terasa sempit.

Astaghfirullah..
Bukti nyata bahwa hidayah itu mahal, dan istiqomah itu sangatlah berat.

Sebenernya, apa yang sedang terjadi pada diri ini?
Kemana kita yang dulu gemar beribadah? 
kemana kita yang dulu selalu menangis bersimpuh memohon ampunan dan pertolongan Allah?

Mungkin, ada baiknya kita menepi sejenak dan mulai memuhasabah diri.
Ada yang salah dengan diri kita saat ini.
Mari mengingat kembali apa sih tujuan Allah menciptakan manusia?
Tujuan penciptaan manusia tak lain tak bukan adalah untuk beribadah kepada Allah, sesuai dengan firman Allah dalam surah Adz Dzariyat ayat 56 : 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz Dzariyat : 56)

Sudah secara gamblang Allah terangkan dalam Al Quran bahwa tugas utama kita adalah beribadah kepada Allah, lalu mengapa kita masih memberanikan diri memprioritaskan hal dunia dan mengenyampingkan ibadah?

Astaghfirullah.. Ampuni kami Ya Allah.

Mungkin kita lupa, bahwa mengejar dunia itu tak akan ada habisnya, tak akan ada ujungnya, sehingga ketika kita mendapatkan 1, kita mau 2, setelah mendapatkan 2 lalu kita mau 3 dan begitu seterusnya. Karena pada dasarnya, ada sifat tamak di dalam diri manusia. Namun, apabila kita menghiasi diri dengan sifat qonaah atau selalu merasa cukup, maka Allah hadirkan ketenangan di dalam hati.

Mengejar dunia tak akan mendatangkan akhirat, sedangkan mengejar akhirat akan mendatangkan dunia.
Namun, seringkali kita lupa dan bersantai-santai dengan dunia ini, lalai beribadah dan menganggap enteng kemaksiatan. Padahal, kita tidak tau kapan ajal menjemput. Bisa saja 1 menit atau 2 menit lagi, sedangkan kita belum bertaubat.

Astaghfirullah..
Mari kita sama sama berbenah diri menjadi lebih baik.
Semoga kita termasuk ke dalam hamba Allah yang diterima seluruh amal baiknya, diampuni segala dosanya, meninggal dalam keadaan husnul khotimah, terhindar dari siksa kubur, dan mendapatkan hisab yang ringan di akhirat kelak.
Aamiin Allahumma Aamiin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamu Bisa _ Maidany

Know your mahram